Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 22:33:00【Sehat】610 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(8747)
Artikel Terkait
- Sinergi ekonomi syariah menyukseskan Makan Bergizi Gratis
- Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok
- BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
- Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
- Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs
- Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO
- 8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati
- BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi
- Dapur SPPG MBG Polres Blora layani 2.515 penerima manfaat
Resep Populer
Rekomendasi

Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi

Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI

Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam

Pemkab Jayapura: Program MBG harus menjangkau semua masyarakat

Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil

DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting

36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan

Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG